Yang paling utama adalah Keraton
A. Keraton
- Keraton Kasepuhan Cirebon kini terletak di Kec. Lemah Wungkuk, Kotamadya Cirebon. Ia merupakan pusat pemerintahan dari kesultanan Cirebon pada masa silam. Di keraton ini akan dapat kita jumpai bangunan-bangunan dengan gaya arsitekturnya yang unik, kereta Singa Barong, benda-benda kuno dan naskah kuno. Hanum pernah kesini guys, tujuan nya sih mau ke SMK Pakungwati lagi melakukan penelitian, uniknya SMK Pakungwati tersebut terletak di dalam area keraton, halaman keraton ini luas banget, rindang banyak pepohonan, dan didalam nya ada kolam besar yang ada jembatan di tengah-tengah nya. Waktu8 hanum kesana, lagi ada yang foto prewed di jembatan itu -__- tiket masuknya Rp 5000 guys, tapi waktu itu hanum masuknya gratis.. pake trik tertentu hehe
- Keraton Kanoman adalah keraton yang didirikan oleh Sultan Anom I pada tahun 1678. Letaknya berada di 300 meter sebelah utara keraton Kasepuhan. Keraton ini telah berdiri sejak wafatnya Panembahan Girilaya. nah di keraton ini depannya ada pasar guys, pasar kanoman. kalo menurut hanum sih pasar paling lengkap di Cirebon, gacuma sembako, sayuran,daging,macam-macam ikan tapi juga ada pasar kain. sering banget nih hanum kesini
- Keraton Kacirebonan adalah keraton terkecil yang dimiliki kesultanan Cirebon. Letaknya berada di 1 km barat daya Keraton Kasepuhan. Di dalamnya juga terdapat berbagai benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Cirebon seperti keris, wayang, gamelan, dan perlengkapan perang. Di Kacirebonan ada sanggar tari yang paling terkenal di Cirebon. Hanum pernah belajar tari ronggeng pesisir sama topeng disini.
- Keraton Kaprabonan. Sayangnya, hanum belum pernah kesini kawan..
Gua Sunyaragi yaitu bangunan yang mirip dengan candi. Selain disebut dengan nama Gua Sunyaragi, peninggalan tersebut sering disebut Taman Air Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" sendiri berasal dari kata "sunya" yang artinya sepi, dan kata "ragi" yang artinya raga, keduanya adalah bahasa sangsekerta. Gua Sunyaragi berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, atau tepatnya di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono.
Gua Sunyaragi di bangun di atas lahan dengan luas sekitar 15 hektar. Konstruksi dan komposisi bangunan ini merupakan taman air. Oleh karena itu Gua Sunyaragi disebut juga Taman Air Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks Gua tersebut di kelilingi oleh sebuah danau, yaitu danau Jati. Lokasi dimana dahulu terdapat danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui oleh jalan by pass Brigjen Dharsono, sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sunyaragi milik PLN, persawahan dan sebagiannya lagi menjadi pemukiman penduduk. Selain itu, di kompleks Gua tersebut terdapat banyak air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti patung Gajah, patung Wanita Perawan Sunti, serta patung Garuda dan Ular. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari Keraton Pakungwati, yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Kompleks Gua Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar komplek bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.
Tujuan utama dibangunnya Gua Sunyaragi adalah sebagai tempat untuk beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Gua Sunyaragi di bangun di atas lahan dengan luas sekitar 15 hektar. Konstruksi dan komposisi bangunan ini merupakan taman air. Oleh karena itu Gua Sunyaragi disebut juga Taman Air Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks Gua tersebut di kelilingi oleh sebuah danau, yaitu danau Jati. Lokasi dimana dahulu terdapat danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui oleh jalan by pass Brigjen Dharsono, sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sunyaragi milik PLN, persawahan dan sebagiannya lagi menjadi pemukiman penduduk. Selain itu, di kompleks Gua tersebut terdapat banyak air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti patung Gajah, patung Wanita Perawan Sunti, serta patung Garuda dan Ular. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari Keraton Pakungwati, yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Kompleks Gua Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar komplek bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.
Tujuan utama dibangunnya Gua Sunyaragi adalah sebagai tempat untuk beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
C. Pemakaman
Yang paling penting nih, makam sunan Gunung Jati, yang banyak dikunjugi orang-orang dari seluruh daerah. Eyang hanum dimakamkan disini guys, dulu sebelum hanum di IC, minimal satu bulan sekali hanum ziarah ke kuburan eyang, dan sekalian muter-muter deh di areal pemakaman itu. unik loh kawan, ada suatu tempat yang dipagar sekelilingnya dan itu katanya adalah pusar bumi, hanum masih ga ngerti itu buat apa sebenarnya. Ada beberapa makam-makam yang berada di dalam rumah atau ruangan, ruangan tersebut dihiasi dengn berbagai macam piring cantik dan lampu hias yang terang sekali pokonya tidak ada unsur seram nya deh.
oya kawan, ada juga sumur yang dikramatkan disini, ada dua sumur tapi hanum lupa nama sumurnya. yang jelas satu sumur mewakilkan keraton Kasepuhan dan satunya lagi melambangkan keraton kanoman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar