Kamis, 19 Mei 2016

Paham-paham yang Muncul pada Masa Pergerakan Nasional

a. Nasionalisme
Otto Bouer : “ Nasionalisme muncul karena adanya persamaan nasib, perangai, dan persasaan. Biasanya dialami orang-orang di Asia-Afrika.
Hans Cohn : “Nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi kepada negaranya” contohnya di Inggris
Louis Sneyder: “Nasionalisme adalah artikulasi sosial, politik intelektual
Joseph Ernest Renan: “Nasionalisme mncul karena adanya keinginan bersatu dan berusaha untuk mempertahankan persatuan” Seperti yang terjadi di Swiss, disana terdapat berbagai macam budaya namun muncul nasionalisme untuk bersatu

Contoh negara penganut nasionalisme di Eropa, antara lain,
a. Inggris dengan Magna Charta (1215);
b. Jerman dengan lahirnya semboyan durch blut und eisen (dengan darah dan besi), dikemukakan oleh Otto Van Bismark;
c. Italia dengan tokohnya Camilo Cavour yang didukung oleh Garibaldi yang melahirkan paham Italia Irredenta (daerah Italia yang belum dibebaskan);
d. Prancis yang berhasil menumbangkan absolutisme di zaman Louis XVI oleh rakyat dibantu kaum borjuis.


b. Demokrasi
“Negara yang kekuasaan nya berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”Abraham Lincoln.
Ciri-ciri demokrasi yang paling mendasar yaitu adanya sistem badan perwakilan.
Seorang cendekiawan dari Inggris yang memperjuangkan demokrasi adalah John Locke (1632 – 1704), dalam bukunya berjudul Two Treaties on Government. John Locke membenarkan perjuangan rakyat Inggris menentang kekuasaan mutlak raja. Menurut John Locke, pemerintah hanyalah alat yang dibentuk untuk menjamin kepentingan rakyat terhadap hak-hak politis, mencakup hak individu, hak politik, hak atas kebebasan, dan hak milik.

c. Liberalisme
Singkatnya liberalisme itu kebebasan individu kawan. Bebas yang sebebas-bebasnya. Tapi di Indonesia jangan sampai ada liberalisme. Karena nanti bisa-bisa LGBT dilegalkan.

d. Sosialisme
Sosialisme itu kebalikan dari liberalisme. Kalo Liberalisme yang diutamakan kepentingan pribadi, kalau sosialisme mengutamakan nya kepentingan bersama
Sosialisme dibagi menjadi dua yaitu:
a. Sosialisme Utopis yaitu sesuatu yang sulit direalisasikan. Utopis itu hanya di bidang ekonomi tanpa adanya perlawanan terhadap liberalime dan kapitalisme
b. Sosialisme Ilmiah tokohnya Karl Marx

e. Komunisme
Mengutamakan kepentingan bersama. Loh? Apa bedanya ?? bedanya kalau komunisme itu tidak memberikan kebebasan sedikitpun kepada rakyatnya. Rakyatnya harus sama rasa dan sama segala-galanya. Termasuk Pa Erwin bilang potongan rambut. Yang kalau diperintahkan harus sama, ya mesti+kudu sama kalau engga bisa mati ditembak. Contoh negara penganut paham Komunisme adalah Rusia, China, dan Korea Utara. Oh ya guys, ada bagus nya juga loh komunisme. Contohnya Rusia. Jadi waktu itu guru ku ke Rusia mengantarkan ka Gilang ke sana. Terus, guru ku itu nanya tempat ke orang Rusia pake bahasa Inggris karena tulisan plang-plang arah jalannya pake bahasa Rusia. Eh si orang Rusia malah kaya marahin gitu, kalau kamu gak bisa bahasa Rusia jangan kesini. Nah jadi kan bagus semua orang disana benar-benar harus sama, ya sama berbahasa Rusia. Coba kalau di Indonesia, bahasa Inggris kayanya lebih dipentingkan dibanding bahasa Indonesia sendiri.


                    Liberalisme                               Vs                           Sosialisme
                   (   Tesis   )                                                                  (Antitesis)
                                                                                                              l
                                                                                                              l
                                                                                                             V                                                                                                                                                 Komunisme(sintesis)

f.Panislamisme

Yaitu gerakan ingin mengembalikan kejayaan Islam. Misinya mengikis TBC. Aku malu loh kawan bilang TBC tuberculosis pas dikelas. Kenceng lagi.. padahal TBC yang lagi diomongin sama Pak Erwin itu tahayul,bid'ah dan churafat.. jauh banget kan -,-
Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin al Afgani (1839 – 1897). Ide tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh At Tahtawi (1801 – 1873), seorang tokoh pembaharu Islam Mesir. Ia sudah menyebutkan dua ide yaitu Islam dan patriotisme. Ia menegaskan bahwa antara ide Islam dan patriotisme tidak bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan (ukhuwah) Islamiah dan persaudaraan (ukhuwah) wathaniah.

Paham tentang perlunya penyatuan dunia Islam yang menjadi inti dari Pan-Islamisme menjadi lebih tegas pada pemikiran Jamaluddin al Afgani. Ide Pan-Islamisme erat kaitannya dengan kondisi abad ke-19. Pada abad ini terjadi kemunduran di negara Islam. Sebaliknya, di negara Barat terjadi kemajuan yang disertai pengembangan kekuasaan (penjajahan). 

Jamaluddin melihat penjajahan terhadap negara Islam ini harus dilawan apabila mereka bersatu, contoh campur tangan Inggris di Afganistan, di Mesir, di Irak, dan di Iran. Hal ini menambah keyakinan bahwa Islam harus bersatu. Upaya penyatuan dunia Islam ini disebut Pan-Islamisme. Pan-Islamisme sebagai ide telah memperoleh dukungan hampir dari semua pemimpin Islam, tokoh intelektual. Pan-Islamisme memberi inspirasi bagi negeri Islam untuk mengadakan gerakan nasional dalam melawan penjajahan.

Senin, 16 Mei 2016

Latar Belakang Intern & Ekstern Pergerakan Nasional

Assalamu'alaikum kawan setia pembaca blog angker ini, ketemu lagi nih.. disela-sela kesibukan mencari dana dan sponsor untuk I-Fun, juga latihan marching band yang bikin kaki pegel-pegel, Hanum harus menyempatkan diri untuk go blog menjalankan misi Pa Erwin.

a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Dahulu, dua kerajaan besar di Indonesia yaitu Majapahit dan Sriwijaya berhasil menaklukan hampir seluruh Indonesia. Contohnya Gajah Mada, tokoh Majapahit yang punya cita-cita untuk menyatukan seluruh nusantara. Hal itu tentu saja mendorong kaum-kaum terpelajar pada dekade awal abad xx untuk memunculkan perasaan nasionalisme kawan, perasaan dan keyakinan bahwa Indonesia bisa berjaya dan bersatu seperti dahulu kala.





Cikal Bakal pergerakan Nasional

b . Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan

Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang, menyakitkan, dan nyesekkk kawann sejak masa Portugis. Politik devide et impera atau ngadu mbek, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia.

Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan.

Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.

c . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Waktu itu Pa Erwin jelasin tentang ini di kelas kawan, dan kami pun Stalforza sempat berdiskusi. Jadi, jaman penjajahan dulu itu ada sekolah-sekolah yang didirikan penjajah di Indonesia ya contohnya STOVIA yang didirikan belanda.Namun, yang boleh bersekolah disitu hanya anak-anak bangsawan dan anak-anak orang kaya. Nah, kenapa Belanda mau mendirikan sekolah di Indonesia? tidak bukan dan tidak lain adalah politik etis atau politik balas budi. Meskipun, kalau kata Alfa sih ya, Belanda itu tidak benar-benar balas budi, tapi dibalik itu dia punya maksud. Ya, lulusan-lulusan sekolah Belanda itu direkrut untuk kerja di perusahaan atau di pemerintahan Belanda dengan diberikan gaji yang menggiurkan. Tapi, pada kenyataan nya, orang-orang Indonesia yang bersekolah di sekolah itu justru pikirannya jadi terbuka dan mereka justru bersatu untuk membela bangsa Indonesia dan menentang penjajah

d . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau
langgar, pesantren, dan madrasah.
Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para santri.
Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan.
Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia.
Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa.

e. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.

Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya.

Selain itu sekolah tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun.

Tokoh-tokoh pribumi yang membangun sekolah kebangsaan di Indonesia antara lain Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).

f. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia


Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina semakin membuat kesal para pedagang pribumi. Puncak kekesalan kaum pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan perguruan sendiri yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun 1901.

Kekesalan tersebut diciptakan oleh Belanda untuk menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia kepada keturunan Cina. Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda.

Akibatnya kaum Cina menjadi lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari pedagang Cina.

g. Peranan Bahasa Melayu
Di samping mayoritas beragama Islam, bangsa Indonesia juga memiliki bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia.

Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi sarana penting untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok Indonesia.

h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional

Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia) dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti Kepulauan Hindia.

Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R. Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.

Sedangkan latar belakang ekstern nya:
a. Kesuksesan pergerakan-pergerakan nasional di negara-negara lain di Asia-Afrika seperti Cina, India, Filiphina, Turki dan Mesir membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk menikmati kesuksesan yang sama yaitu kemerdekaan Indonesia
b. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905 mennyadarkan Indonesia bahwa bangsa Eropa bisa dikalahkan bangsa Asia
c. Masuk dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika. Membangkitkan motivasi pada diri golongan terpelajar untuk berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan

Nah kawan di poin yang terakhir itu mengatakan bahwa saat itu Indonesia dimasuki oleh banyak paham dan ideologi baru dari Eropa. Ingin tahu ideologi apa saja yang masuk ke Indonesia saat itu? baca selengkapnya