Sabtu, 26 November 2016

GNB, masih perlu?

ini kata orang-orang
Re: Masih Relevankah Gerakan Non Blok Saat ini?
masih.. karena ancaman perang akan terus terjadi



Re: Masih Relevankah Gerakan Non Blok Saat ini?
Untuk tujuan awal jelas udah nggak relevan karena perang dingin udah lama berakhir. Tapi untuk tujuan yang lain tentu masih sangat relevan. Prinsip dasar GNB dapat diaplikasikan pada rentang waktu yang tidak terbatas karena menyoal kepada peran aktif negara dalam politik internasional. Sebagai contoh, visi GNB dapat diperbarui untuk mengarah kepada kerjasama ekonomi internasional dan peningkatan potensi ekonomi anggota GNB. Pun, masalah-masalah yang diperhatikan GNB dapat lebih meluas saat ini karena adanya isu-isu keamanan non tradisional seperti kemiskinan, lingkungan hidup, dan teknologi informasi dan komunikasi, serta terorisme. Semuanya inilah yang perlu selalu dimasukkan dalam visi baru GNB sehingga dengan demikian, relevansi GNB di era sekarang tetap terlihat.

GNB masih relevan sampai sekarang karena sudah memiliki karakter politik sendiri dan kedudukannya sudah kuat. GNB merupakan kekuatan multipolar dan senantiasa menolak sistem bipolar yang merupakan ideologi utama semasa Perang Dingin berlangsung. Saat ini, ada beberapa perubahan yang dirasakan perlu menyangkut visi dan program GNB pasca perang Dingin, namun tidak sampai membuat relevansi GNB berkurang. Bahkan, keanggotan semakin bertambah dengan bergabungnya negara-negara yang baru merdeka di Afrika.


Re: Masih Relevankah Gerakan Non Blok Saat ini?
menurutku udah ga relevan lagi ya.....GNB udah ga terdengar kiprahnya di dunia internasional dech akhir2 ini




GNB, adalah persatuan negara-negara berkembang yang baru merdeka pada 1961 pada KTT pertama GNB di Beograd, Yugoslavia dengan jumlah anggota hanya 25 negara dari kawasan Asia dan Afrika yang ditujukan untuk menggalang solidaritas, menumbuhkan rasa percaya diri serta untuk menyatukan visi.

Negara-negara yang baru merdeka pada saat itu, termasuk Indonesia, dihadapkan pada ancaman perang besar yaitu perang nuklir. Selain itu, juga terdapat persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, seperti keterbelakangan dan kemiskinan karena penjajahan.



Tujuan GNB semula adalah untuk meredakan perang dingin dan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet). Namun kemudian berkembang meliputi kerja sama antarbangsa pada bidang-bidang lainnya.


;lah, sekarang kan udah gak ada perang dingin lagi, udah gak ada blok timur dan blok barat lagi, emang masih perlu?


prinsip-prinsip perjuangan dari GNB yang diarahkan untuk mewujudkan perdamaian dunia dan pembangunan kesejahteraan bagi negara-negara anggotanya.






"Kita tidak akan pernah bisa membangun apabila tidak ada perdamaian dunia. Artinya pembangunan harus dan hanya bisa dilakukan apabila terdapat dunia yang aman, yang tenteram, dan damai, demikian pula sebaliknya," ujar Andri.







Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemeterian Luar Negeri, Andri Hadi menjelaskan GNB hanya sebuah gerakan, bukan organisasi karena tidak memiliki sekretariat dan sifatnya juga tidak mengikat diantara negara anggotanya. Andri Hadi menjelaskan hal itu di sela-sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Menteri GNB ke-16 di Nusa Dua, Bali.




sebagai salah satu pendiri, dicetuskan oleh moh. Hatta, Indonesia berusaha membuktikan bahwa GNB masih sangat relevan di abad 21 ini.

sebagai sebuah gerakan, GNB harus terus bergerak ditengah-tengah dinamika dunia internasional saat ini. Apa yang telah menjadi tema perjuangan GNB sejak 1961 sampai tahun 1990 masih tetap relevan karena keterbelakangan serta kesenjangan ekonomi dan pembangunan masih tetap menjadi permasalahan saat ini.Dtambah lagi, isu menonjol yang terkait dengan masalah terorisme, merebaknya konflik intra dan antar negara, pelucutan senjata, serta dampak globalisasi di bidang ekonomi dan informasi teknologi. Isu-isu tersebut telah menjadikan GNB perlu menyesuaikan kebijakan dan perjuangannya yang dalam konteks ini GNB memandang perannya tidak hanya sebagai obyek, tetapi sebagai mitra seimbang dan bagian dari solusi masalah dunia.







Faizasyah menegaskan, tanda bahwa Gerakan Non Blok (GNB) masih relevan adalah jumlah negara anggota yang terus bertambah yaitu Fiji dan Azerbaijan. "Jumlah keanggotaan gerakan ini meningkat meski perang dingin sudah berakhir," katanya.




Selain itu, relevansi GNB juga bisa dilihat dari semangat para pejabat negara anggota dalam menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) di Bali. Menurut Faizasyah, 120 negara anggota (termasuk kedua anggota baru) GNB menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan KTM di Bali.



































Saling menyiapkan strategi

okey kawan, postingan selanjutnya adalah sikap dan tindakan negara anggota KAA dalam mengghadapi persaingan ekonomi global. baca dulu yuk cuplikannya dari http://www.enciety.co/2016-indonesia-dan-india-bakal-jadi-kiblat-ekonomi-global/

2016, Indonesia dan India Bakal Jadi Kiblat Ekonomi Global

Chairperson Enciety Business Consult Kresnayana Yahya memprediksi pada tahun 2016 mendatang perekonomian dunia akan sangat dipengaruhi oleh kemajuan ekonomi Indonesia dan India. Hal itu dikarenakan keduanya memiliki pasar yang besar terutama di ASEAN.

“Indonesia juga memilki potensi bahan baku yang melimpah. Sedangkan India mulai konsen dalam pengembangan teknologi,” ungkap Kresnayana Yahya pada acara Indonesia Ekonomi Outlook 2016 di Papilio Hotel, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (11/2/2016) malam.

Ia lalu mengungkapkan, saat ini China mengalami kemunduran dalam ekspor. Sebelumnya, angka ekspor China sekitar 70 persen, sekarang turun menjadi sekitar 35 persen. Penurunan ini disebabkan lesunya perekonomian dunia pada tahun 2015 lalu.

Menurut pakar statistika ITS Surabaya itu, Indonesia harus waspada dalam menghadapi persaingan ekonomi global dia era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku tahun ini.

“Yang kita hadapi bukan lagi secara ekonomi saja, namun persaingan global yang harus kita diwaspadai. Contohnya Vietnam dan Filipina, kedua negara yang bakal menjadi pesaing Indonesia itu telah mempelajari bahasa hingga kebudayaan kita,” papar dia.

Kata Kresnayana, kedua negara tersebut memiliki kelemahan dalam nilai tawar perekonomiannya. Contohnya Philiphina, memang negara tersebut pada tahun 2015 lalu perekonomiannya tumbuh sekitar 6 persen, namun mereka punya pasar yang kuat dan sebesar Indonesia.

“Mereka hanya memiliki populasi penduduk sekitar 70 juta, sangat jauh jika dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia,” sebut dia.

Di sisi lain, sambung Kresnayana, Kamboja, Laos dan Myanmar kini telah menyiapkan strategi ekonomi yang luar biasa dalam menghadapi MEA. Ketiga negara tersebut telah membuat kebijakan yang sangat menarik dengan memberikan kebebasan kepada pihak asing dapat membuka pabrik di negara mereka.

“Ketiga negara tersebut membebaskan pajak selama tiga tahun terakhir bagi pihak asing yang ingin berinvestasi dengan membuka pabrik di negara mereka,” pungkas dia. (wh)

udah baca kan nah sekarang hanum mau ceritain sedikit strategi nya india dan china 
hanum baca dari penelitian seseorang nih, tapi bahasanya terlalu tinggi dan hanum bukan orang ekonomi tapi intinya mah China dan India tuh 
sangat terbuka perekonomiannya, negara ini membiarkan banyak investor berinvestasi di negara mereka.
Realokasi sektoral factor produksi, dari sektor produktivitas rendah terhadap sektor produktivitas yang tinggi. Maksudnya itu, dari yang tadinya mengekspor barang-barang mentah atau setengah jadi sekarang menjadi barang-barang siap pakai dan bernilai lebih tinggi. Misalnya, volume dari barang-barang manufaktur pada ekspor barang dagangan Negara-negara Asia pada tahun 2007 adalah sebesar 84%, bahkan lebih besar dari volume yang sesuai dari negara-negara Eropa (80%) atau Amerika Utara (77%).Dan yang terkenal adalah China telah menjadi produsen hardware komputer khusus, India telah lebih terfokus pada produksi perangkat lunak, dan lebih umumnya pada jasa layanan.

Sedia Payung sebelum hadapi MEA

Hasil gambar untuk mea
Assalamu'alaikum guys... hehehehe besok uas, tapi aku teringat sesuatu.. ahh iya tugas pak Erwin.. aku gaboleh lupakan tugas terakhir yang dikasih Pa Erwin,  yahhh gak diajar bapak lagi. OKE daripada kelamaan mending langsung aja,
MEA? apaan sih?
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992.

untuk apa?
Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN.

apa dampaknya?
Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa

  • aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, 
  •  arus bebas jasa
  • arus bebas investasi
  •  arus tenaga kerja terampil
  • arus bebas modal
Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dari sisi pemerintah juga dilakukan strategi dan langkah-langkah agar Indonesia siap dan dapat memanfaatkan momentum MEA.

dalam menghadapi MEA, Pemerintah Indonesia menyiapkan respon kebijakan yang berkaitan dengan Pengembangan Industri Nasional, Pengembangan Infrastruktur, Pengembangan Logistik, Pengembangan Investasi, dan Pengembangan Perdagangan (www.fiskal.depkeu.go.id).

Pemerintah berusaha mengubah paradigma kebijakan yang lebih mengarah ke kewirausahaan dengan mengedepankan kepentingan nasional. Maka dengan momentum MEA ini sudah tiba saatnya pemerintah Indonesia mengubah pola pikir lama yang cenderung birokratis dengan pola pikir entrepreneurship yang lebih taktis, efektif dan efisien. Sebagai contohnya adalah kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 300 triliun (US$ 30 miliar) yang kurang produktif diarahkan kepada pembiayayaan yang lebih produktif misalnya investasi infrastruktur.


Dalam bidang pendidikan
, Pemerintah juga dapat melakukan pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan MEA. Pendidikan sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi jawaban terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Oleh karena itu meningkatkan standar mutu sekolah menjadi keharusan agar lulusannya siap menghadapi persaingan.
Kegiatan sosialisasi pada masyarakat juga harus ditingkatkan misalnya dengan Iklan Layanan Masyarakat tentang MEA yang berusaha menambah kesiapan masyarakat menghadapinya.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, meningkatkan standar mutu pendidikan salah satunya dengan menguatkan aktor pendidikan, yaitu kepala sekolah, guru, dan orang tua. Menurutnya, kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci tumbuhnya ekosistem pendidikan yang baik. Guru juga perlu dilatih dengan metode yang tepat, yaitu mengubah pola pikir guru.

Dalam bidang Perindustrian, Menteri Perindustrian Saleh Husin juga memaparkan strategi Kementrian Perindustrian menghadapi MEA yaitu dengan strategi ofensif dan defensif.
Strategi ofensif yang dimaksud meliputi penyiapan produk-produk unggulan. Dari pemetaan Kemenperin, produk unggulan dimaksud adalah industri agro seperti kakao, karet, minyak sawit, tekstil dan produk tekstil, alas kaki kulit, mebel, makanan dan minuman, pupuk dan petrokimia, otomotif, mesin dan peralatan, serta produk logam, besi, dan baja.
strategi defensive dilakukan melalui penyusunan Standar Nasional Indonesia untuk produk-produk manufaktur.(www.kemenperin.go.id)

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel punya langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2019. Salah satunya adalah mencanangkan Nawa Cita Kementerian Perdagangan, dengan menetapkan target ekspor sebesar tiga kali lipat selama lima tahun ke depan. Cara tersebut bisa dilakukan dengan membangun 5.000 pasar, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Adapun target ekspor pada 2015 dibidik sebesar US$192,5 miliar. Selanjutnya pemerintah juga menyiapkan strategi subsititusi impor untuk meningkatkan ekspor, dan memberi nilai tambah produk dalam negeri. Pada saat ini 65 persen ekspor produk Indonesia masih mengandalkan komoditas mentah.Pemerintah berusaha membalik struktur ekspor ini yaitu dari komoditi primer ke manufaktur, dengan komposisi 35 persen komoditas dan 65 persen manufaktur. Oleh karena itu, industri manufaktur diharapkan tumbuh dan fokus pada peningkatan kapasitas produksi, untuk meningkatkan ekspor sampai 2019.

Pemerintah juga mendekati industri yang berpotensi menyumbang peningkatan ekspor, misalnya industri otomotif. Diketahui, industri otomotif berencana mengekspor 50 ribu sepeda motor ke Filipina. Kementerian Perdagangan juga mendorong sektor mebel untuk semakin menggenjot ekspornya. Selain itu, sektor perikanan juga memberikan optimisme terhadap peningkatan ekspor Indonesia.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan memperkuat produk UKM dengan membina melalui kemasan, sertifikasi halal, pendaftaran merek, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Lalu, mereka juga memfasilitasi pelaku UKM dalam pameran berskala internasional. Melalui fasilitas itu, Kementerian Perdagangan berharap, produk serta merek yang dibangun oleh pelaku UKM di Indonesia dapat dikenal secara global.

nah, jadi begitu kawan, strategi yang sudah disiapkan pemerintah. Semoga sih, rencana-rencana itu bener-bener dijalankan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Kalau masalah berhasil apa enggaknya itu mah belakangan, yang penting kita sudah merencanakan dan melakukan yang terbaik.

*arti kata
manufaktur:suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.

sumberhttp://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-perekonomian-indonesia

Minggu, 06 November 2016

REFORMASI

Assalamu’alaikum kawannn... uhh kangen dehh, sang tuan rumah kembali lagi nih buat curhat cerita tentang reformasi.
Langsung aja deh gaperlu basa-basi,
Jadi, apa itu REFORMASI?? Hanum bingung nih waktu di kelas sejarah, Pa Erwin nanya apa itu Reformasi?? Di benak ku berpikir; re artinya kembali atau mengulang #inget kata remedial kalau ngulang lagi reremedial :D terus formasi inget PBB ‘Buka Formasi!’ ‘Siap!!’ mungkin barisan atau bentuk susunan apa mungkin kalau digabungin artinya membentuk lagi barisan?!? Aku ga pede nih, jadi ku memilih untuk diam seribu bahasa. Hanya melirik-lirik kawan di sebelah dan memperhatikan sekitar. Tiba-tiba Yafi menjawab. Jawaban yang ia jelaskan sama seperti ada yang dipikiran ku dan kata Pa Erwin itu sudah lumayan benar. Terus Pa Erwin  nanya lagi, apa bedanya sama revolusi. Terus kata si A.H Nasution (Miftah Rizki Al Hamidi Nasution) kalo revolusi itu perubahan menyeluruh tapi kalau reformasi hanya mengubah sedikit dan memperbaiki.terus latar belakang munculnya era reformasi intinya mah pengen nurunin presiden, tapi mahasiswa tuh belum tau solusi nya gimana dan rencana nya gimana.

Ini definisi reformasi dan revolusi dari wikipedia

Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

lalu Kawan, ketika masyarakat sadar bahwa ada suatu kondisi yang lebih baik dari semula maka keinginan untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik tersebut menjadi suatu cita-cita. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkan perubahan tersebut. Bermunculanlah beberapa tokoh perubahan yang menyebut dirinya reformis. Mereka melakukan perubahan dalam tatanan masyarakat tanpa merubah sistem yang ada, hanya memperbaiki kelemahan sistem tersebut. Disisi lain ada pula sebagian kelompok yang hendak melakukan perubahan secara sistematis dan sekaligus merubah tatanan sistem yang ada. Inilah kaum revolusioner yang ingin melakukan perubahan yang menyeluruh, dan Hanum sendiri bingung sebenernya Indonesia itu harus revolusi atau reformasi? habisnya...kaum reformis manganggap kaum revolusioner hanya akan memakan banyak korban dalam melakukan perubahan. Sedangkan kaum revolusioner berkeyakinan bahwa kaum reformis hanyalah membuang-buang waktu. Bahkan jika dulu para pejuang kemerdekaan kita hanya melakukan reformasi maka tidak mungkin kita akan lepas dari penjajahan mencapai kemerdekaan seperti sekarang.

Oke, beralih dari itu yuk kita coba intip dulu dampak negatif adanya reformasi

dampak negatif dari reformasi 1998

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi.
Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika.
Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat.
Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

dampak positif dari reformasi 1998

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. 
Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis. Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.

Sebenernyaa sih point penting dari dampak era reformasi itu yang menjadi ciri khas nya adalah "Kita diberi kebebasan, tapi jangan kebablasan" pers dan rakyat udah diberi kebebasan dan hak demokrasi ya sepatutnyalah kita gunakan hak itu dengan bijaksana, kalau mau kritik pemerintah dan berdemonstrasi, ya kasih solusi juga dong buat pemerintah. Jangan koment nya doang.. hehehe terus kita jangan cuma bisa nyalahin pemerintah. coba cari akar permasalahannya. Bisa aja masyaraatnya juga yang salah. Emang nya gampang apa jadi pemerintah. hehehe ampun, jadi baper nih..