Minggu, 06 November 2016

REFORMASI

Assalamu’alaikum kawannn... uhh kangen dehh, sang tuan rumah kembali lagi nih buat curhat cerita tentang reformasi.
Langsung aja deh gaperlu basa-basi,
Jadi, apa itu REFORMASI?? Hanum bingung nih waktu di kelas sejarah, Pa Erwin nanya apa itu Reformasi?? Di benak ku berpikir; re artinya kembali atau mengulang #inget kata remedial kalau ngulang lagi reremedial :D terus formasi inget PBB ‘Buka Formasi!’ ‘Siap!!’ mungkin barisan atau bentuk susunan apa mungkin kalau digabungin artinya membentuk lagi barisan?!? Aku ga pede nih, jadi ku memilih untuk diam seribu bahasa. Hanya melirik-lirik kawan di sebelah dan memperhatikan sekitar. Tiba-tiba Yafi menjawab. Jawaban yang ia jelaskan sama seperti ada yang dipikiran ku dan kata Pa Erwin itu sudah lumayan benar. Terus Pa Erwin  nanya lagi, apa bedanya sama revolusi. Terus kata si A.H Nasution (Miftah Rizki Al Hamidi Nasution) kalo revolusi itu perubahan menyeluruh tapi kalau reformasi hanya mengubah sedikit dan memperbaiki.terus latar belakang munculnya era reformasi intinya mah pengen nurunin presiden, tapi mahasiswa tuh belum tau solusi nya gimana dan rencana nya gimana.

Ini definisi reformasi dan revolusi dari wikipedia

Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

lalu Kawan, ketika masyarakat sadar bahwa ada suatu kondisi yang lebih baik dari semula maka keinginan untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik tersebut menjadi suatu cita-cita. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkan perubahan tersebut. Bermunculanlah beberapa tokoh perubahan yang menyebut dirinya reformis. Mereka melakukan perubahan dalam tatanan masyarakat tanpa merubah sistem yang ada, hanya memperbaiki kelemahan sistem tersebut. Disisi lain ada pula sebagian kelompok yang hendak melakukan perubahan secara sistematis dan sekaligus merubah tatanan sistem yang ada. Inilah kaum revolusioner yang ingin melakukan perubahan yang menyeluruh, dan Hanum sendiri bingung sebenernya Indonesia itu harus revolusi atau reformasi? habisnya...kaum reformis manganggap kaum revolusioner hanya akan memakan banyak korban dalam melakukan perubahan. Sedangkan kaum revolusioner berkeyakinan bahwa kaum reformis hanyalah membuang-buang waktu. Bahkan jika dulu para pejuang kemerdekaan kita hanya melakukan reformasi maka tidak mungkin kita akan lepas dari penjajahan mencapai kemerdekaan seperti sekarang.

Oke, beralih dari itu yuk kita coba intip dulu dampak negatif adanya reformasi

dampak negatif dari reformasi 1998

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi.
Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika.
Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat.
Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

dampak positif dari reformasi 1998

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. 
Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis. Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.

Sebenernyaa sih point penting dari dampak era reformasi itu yang menjadi ciri khas nya adalah "Kita diberi kebebasan, tapi jangan kebablasan" pers dan rakyat udah diberi kebebasan dan hak demokrasi ya sepatutnyalah kita gunakan hak itu dengan bijaksana, kalau mau kritik pemerintah dan berdemonstrasi, ya kasih solusi juga dong buat pemerintah. Jangan koment nya doang.. hehehe terus kita jangan cuma bisa nyalahin pemerintah. coba cari akar permasalahannya. Bisa aja masyaraatnya juga yang salah. Emang nya gampang apa jadi pemerintah. hehehe ampun, jadi baper nih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar